Manajemen Kantor
Peranan Kantor Masa Sekarang dan Masa yang Akan
Datang
Disusun oleh
Aditya Yuda Pratama
Business Administration
Abstract
Role is a series of
orderly behavior, which is caused by a particular position, or because of the
existence of an office that is easily recognized. While the office is a place
that is used to run the Business Management of the job. The role of the office
is now very important influence in the running job, is due to its role of
serving the jobs operative offices to achieve organizational objectives,
further helping leaders make the right decisions by providing explanations
(information), and then launch the life and development of an organization
because of its function as a center of memory, and the latter provided
information corresponding authority. All the elements were still deeply felt
because the office is still used as a place that is considered to be very
influential in the implementation of the organization. However, in the future,
the office is no longer one of the most important things in supporting the
running of the organization. Now it has begun there are some companies that are
not so require office as a place to carry out the work, because all the office
work is to be done at home or in a place where the employees are or what we
call ¬Virtual Office. With the Virtual Office can facilitate employees in
carrying out the meeting (meeting) with superiors and with the client. This is
already starting to look where the role of the office that has begun to
diminish to the organization being run.
Keywords : Role,
Office, The role of the present office, The role of the future office
Pengertian Peranan
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, peranan adalah sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan
terutama dalam terjadinya suatu hal atau peristiwa.
Peranan adalah suatu rangkaian
perilaku teratur, yang ditimbulkan karena suatu jabatan tertentu, atau karena
adanya suatu kantor yang mudah dikenal.
Dari pengertian-pengertian diatas
dapat diartikan bahwa peranan merupakan rangkaian perilaku teratur yang diemban
oleh seseorang dalam menjalankan hal atau peristiwa.
Pengertian Kantor
Menurut Chaniago (2013) secara
estimologis kantor erasal dari Belanda: “kantoor”, yang artinya: ruang tempat
bekerja, tempat kedudukan pimpinan, kawatan instansi dan sebagainya. Dalam
bahasaInggris “office” memiliki makna yang sama yaitu: tempat memberikan
pelayanan (service), posisi, atau ruang tempat kerja. Secara praktis kantor
merupakan tempat orang-orang melakukan kegiatan/aktivitas yang berhubungan
dengan pelayanan berbagai keterangan diberikan pada yang membutuhkan.
Sedangkan menurut Moekijat (1975)
kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan
pekerjaan tatausaha (pekerjaan kantor, pekerjaan tulis-menulis), dengan nama
apa pun juga tempat tersebut mungkin diberikan.
Selain itu menurut Nuraida (2008)
mendifinisikan bahwa kantor adalah tempat diselenggarakannya kegiatan tatausaha
dimana terdapat ketergantungan sistem antara orang, teknologi, dan prosedur
untuk menangani data dan informasi mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah,
menyimpan, sampai menyalurkan.
Lalu menurut Prajudi
Atmosudirdjo (1982) dalam Nuraida (2008) kantor adalah unit organisasi yang
terdiri atas tempat, staf personel, dan operasional ketatausahaan, guna
membantu pimpinan.
Ada pula menurut Kallaus dan Keeling
(1991) dalam Nuraida (2008) menjelaskan office
is a function, where interdependent systems of technology, procedures, and
people are at woek to manage one of the firm’s most vital resources
information.
Dijelaskan pula
menurut Priansa dan Garnida (2013) kata kantor berasal dari bahasa Belanda “kantoor” dan sering dipadankan dengan
kata “office” dalam bahasa Inggris.
Kantor juga dapat berarti ruang kerja; ruang berkumpul; ruang dimana pengusaha
beserta pegawainya menjalankan aktivitas-aktivitas pekerjaannya; tempat
kedudukan pimpinan suatu administrasi; instansi, badan, jawatan, atau
organisasi.
Dari berbagai
definisi-definisi diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian kantor
yaitu dengan perkembangan yang pesat pada bidang teknologi dewasa ini, kantor pun
berkembang, ia bukan sekedar tempat, melainkan sebagai sarana kegiatan
penyediaan informasi, guna menunjang kemudahan pelaknasaan tugas disegala
bidang. Jadi kantor saat ini merupakan pusat pelayanan dan pusat informasi dari
kegiatan perusahaan dan organisasi.
Peranan Kantor masa Sekarang
Menurut Chaniago
(2013) mengemukakan pendapatnya bahwa kantor-kantor dewasa ini telah ditata
demikian rupa, menggunakan teknologi yang modern
(computer, fax, internet, wireless) dan orang-orang kantor yang professional
untuk memberikan pelayanan pada semua pihak yang membutuhkan. Penampilan orang
kantor yang rapid an sopan (dasi dan pakaian seragamnya) menambah citra kantor
itu menjadi pusat pelayanan informasi yang meyakinkan. Perubahan kantor demikiX
an terjadi karena semakin kompleknya tuntutan pekerjaan di kantor. Kalau dulu
orang-orang kantor lebih cenderung dituntut untuk dapat memberikan pelayanan
pada intern organisasi (perusahaan) tetapi dewasa ini orang-orang kantor juga
harus memberikan pelayanan pada semua pihak dan lini organisasi (lower, middle and top), pihak
karyawan/pegawai dan masyarakat yang membutuhkan informasi.
Informasi/keterangan ini harus disajikan dengan akurasi yang tepat dan cepat.
Sudah tentu informasi yang boleh diberikan sesuai dengan kewenangan
masing-masing kantor. Lihatlah hampir semua kantor yang berfungsi sebagai
pengelolaan : manusia (Kantor Kepegawaian), barang (Kantor Perbekalan/Barang),
penjualan (Kantor Humas), dan lain sebagainya. Hampir semua organisasi memiliki
lebih dari satu kantor, dan hampir dipastikan semua organisasi informasinya
dikelola dari kantor. Bisa dikatakaj sebuah organisasi yang formal tidak
mungkin bisa jalan tanpa kantor dan kegiatan kantor dipastikan ada pada setiap
level organisasi.
Perkembangan akhir-akhir ini
tuntutan akan pelayanan yang harus diberikan oleh orang-orang kantor semakin
tinggi, akibatnya ruang lingkup pekerjaan kantor pun semakin kompleks. Dengan
semakin kompleksnya pekerjaan kantor maka peranan manajemen kantor pun semakin
berkembang, ini menuntut optimalisasi penerapan fungsi-fungsi manajemen di
kantor. Penerapan fungsi-fungsi manajemen di kantor ini akan menghasilkan
pelayanan yang optimal, kualitas prima dengan biaya yang rendah dan efisien
yang tinggi. Bila sebaliknya (pelayanan yang dihasilkan berkualitas tinggi
namun dengan biaya yang tinggi) ini menunjukkan belum berhasilnya penerapan
fung manajemen di kantor itu.
Pada suatu organisasi/perusahaan
mulai dari level atas (top) sampai
level bawah (lower) sudah pasti ada
kantor dan kegiatan-kegiatan kantor. Di antara satuan-satuan organisasi
(unit-unit yang ada) pasti terjadi hubungan kantor. Hubungan kantor dipakai
oleh setiap unit organisasi dalam berkomunikasi antar mereka baik komunikasi up ward (dari atas ke bawah), down ward (dari bawah ke atas) maupun
diagonal (komunikasi silang). Hubungan kantor disini adalah kontak antara
segenap satuan (unit-unit) organisasi satu sama lain yang tidak menyangkut
perintah dan tanggung jawab, melainkan penyampaian keterangan (informasi) dalam
rangka memberikan pelayanan kepada
pelaksana pekerjaan operatif. Hubungan ini pada umumnya berwujud dalam bentuk
surat, formulir, salinan, kutipan, tembusan atau suatu macam warkat lainnya.
Hubungan kantor ini terjadi baik pada organisasi pemerintah, swasta,
perseorangan ataupun organisasi kemasyarakatan.
Secara umum menurut Chaniago (2013) kantor
mempunyai beberapa peranan pokok. Peranan itu diwujudkan dalam bentuk pelayanan
pada semua pihak baik bersifat operatif, komunikasi dan hubungan antar sesame.
Beberapa peran kantor antara lain :
·
Melayani
pekerjaan-pekerjaan operatif kantor untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Chaniago
(2013) pekerjaan kantor yang bersifat operatif, yaitu pekerjaan kantor mulai
dari mengumpulkan informasi, mencatat, mengolah dan mendistribusikan informasi.
Kegiatan ini disebut juga dengan kegiatan tatausaha.
Menurut The
Liang Gie (2000) dalam Chaniago mengelompokan pekerjaan kantor yang bersifat
operatif (ketatausahaan) kedalam 5 kelompok, yaitu:
a.
Menghimpun,
yaitu kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala keterangan yang
tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana sehingga siap digunakan apabila
diperlukan.
b.
Mencatat,
yaitu kegiatan membubuhkan dengan berbagai peralatan tulis,
keterangan-keterangan ang diperlukan sehingga berwujud tulisan yang dapat
dibaca, dikirim dan disimpan. Dalam perkembangan teknologi modern sekarang ini
termasuk pula menjadikan keterangan-keterangan yang bisa didengar oleh alat
perekam suara, misalnya”pencatatan” pada pita rekaman, Cassete Disk (CD).
c.
Mengolah,
yaitu berbagai kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan dengan maksud
menyajikannya dalam benruk yang lebih berguna.
d.
Menggandakan,
yaitu kegiatan menyampaikan dengan berbagai alat dan cara dari satu pihak
kepada pihak lain.
e.
Menyimpan,
yaitu kegiatan menaruh keterangan-keterangan (warkat) dengan berbagai cara dan
alat ditempat tertentu yang aman.
Jika
dilihat lebih jauh, pada umumnya aktivitas kantor yang bersifat ketatausahaan
(operatif) dapat dikelompokkan atas 4 kegiatan:
a.
Pengumpulan,
yaitu kegiatan mengumpulkan berbagai keterangan (informasi) yang diperlukan
organisasi/ perusahaan. Termasuk di sini adalah kegiatan menerima surat-surat,
telepon, faktur-faktur dan laporan mengenai berbagai kegiatan organisasi/
perusahaan.
b.
Pengolahan,
adalah kegiatan mengerjakan berbagai data, keterangan dan informasi yang ada
menjadi informasi yang lebih berguna. Termasuk kegiatan di sini adalah
menyiapkan berbagai dokumen-dokumen yang diperlukan organisasi, faktur-faktur,
bahan-bahan rapat, seminar, laporan dan sebagainya baik dalam bentuk visual
maupun audio visual.
c.
Pendistribusian,
meliputi penggandaan berbagai kegiatan dan menyampaikannya pada yang berhak.
Penyampaian dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan.
d.
Penyimpanan,
yaitu kegiatan mengamankan dan mengurangi (memusnahkan) berbagai
dokumen-dokumen yang ada dengan cara, alat dan metode tertentu. Termasuk di
sini adalah pembuatan kedalam audio visual, kegiatan kearsipan dan lain
sebagainya.
·
Membantu
pimpinan membuat keputusan yang tepat dengan menyediakan keterangan-keterangan
(informasi).
Pengarsipan
dokumen-dokumen yang telah disimpan dalam kantor akan sangat dibutuhkan disaat
pimpinan membuat suatu keputusan dalam rangka memajukan perusahaan agar
tercapainya tujuan dari perusahaan tersebut. Dalam pengambilan keputusan itu
sendiri tidak semata-mata apa yang ingin pimpinan melainkan dengan adanya
pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keterangan-keterangan (informasi) yang
tersedia di kantor, jadi kantor berperan sebagai penyedia informasi.
·
Melancarkan
kehidupan dan perkembangan suatu organisasi karena fungsinya sebagai pusat
ingatan.
Setiap
karyawan/pegawai tidak akan ingat dengan semua dokumen-dokumen yang ada dalam
perusahaan. Itu karena kodrat manusia yang selalu lupa dan tidak sempurna, dengan
adanya kantor sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen perusahaan baik dokumen
vital, penting maupun dokumen yang sifatnya biasa saja, itu merupakan salah
satu peranan dari kantor yaitu sebagai pusat ingatan yang berupa dokumen dalam
bentuk kertas maupun record.
·
Memberikan
informasi sesuai wewenangnya.
Peranan ini
merupakan salah satu hal yang terpenting dalam suatu organisasi, karena kantor
merupakan suatu tempat bekerja, menyimpan dan menyediakan informasi yang
dibutuhkan oleh para pekerja. Saat informasi dibutuhkan maka peranan kantor
mulai berperan yaitu memberikan informasi, akan tetapi sesuai wewenang orang
yang membutuhkan informasi tersebut.
Sedangkan peranan
kantor menurut Gie (1992) adalah setiap pekerjaan operatif untuk mencapai
tujuan tertentu dalam suatu organisasi tentu mempunyai segi ketatausahaan. Hal
ini telah ditegaskan oleh Littlefield dan Peterson dalam Gie(1992) sebagai
berikut :
“Every job in organization today has some office or
paper work aspects. In most jobs, these aspects are only incidental to the
activity of chief concern, which may be production, sales, finance, purchasing,
personnel, engineering, or one of many other. The paperwork aspects must be
managed nevertheless.”
(Setiap
pekerjaan dalam suatu organisasi dewasa ini mempunyai segi-segi pekerjaan
perkantoran atau pekerjaan kertas. Dalam kebanyakan pekerjaan-pekerjaan segi
ini hanyalah sebagai akibat saja dari aktivitas pokok yang dapat berupa
produksi, penjualan, keuangan, pembelian, kepegawaian, teknik, atau salah satu
dari banyak pekerjaan lainnya. Walaupun demikian, segi-segi pekerjaan kertas
itu harus diurus.)
Selanjutnya
kantor dalam tatausaha dilaksanakan kini tidak lagi dapat dipandang sebagai
tempat kerja tambahan saja dalam suatu badan usaha, melainkan telah merupakan
bagian yang tak terpisahkan dalam setiap organisasi yang ingin mencapai suatu
tujuan. Tokoh pelopor office management Amerika Serikat Coleman Maze juga
menegaskan dalam Gie (1992) bahwa hal ini dengan kata-kata yang berikut :
”The
office was once considered as nothing more than the focal point of internal and
external communication, capable only of dispatching a few letters upon occasion
and of preparing records of no practical value.
The
present tendency, fortunately, is to view the office as a living, vital
organism. It lives as a centralized, service rendering unit. It is accepted as
a full partner in the productive efforts of modern business. Without the
office, factory wheels do not turn and the sale of goods or services is not
possible.”
(Kantor dulu dianggap tidak lebih dari
pada titik temu dari tata hubungan ke dalam dan keluar yang hanya mampu kadang
kala mengirim beberapa surat dan menyiapkan warkat-warkat yang tidak mempunyai
nilai praktis.
Untunglah kecenderungan dewasa ini ialah
memandang kantor itu sebagai jasad hidup yang sangat penting. Kantor ini hidup
sebagai satuan terpusat yang memberikan pelayanan. Ini diterima sebagai suatu
sekutu penuh dalam usaha-usaha produktif dari perusahaan modern. Tanpa kantor
tatausaha, roda-roda pabrik tidak berputar dan penjualan barang-barang atau
jasa-jasa tidaklah mungkin.)
Jadi, pada pelaksanaan setiap pekerjaan
operatif apa pun dan dalam suatu organisasi mana pun tentu dilaksanakan yang
mencakup kantor.
Lalu Gie (1992) menjelaskan peranan kantor
dalam garis besarnya mempunyai 3 peranan pokok, yaitu sebagai berikut :
1.
Melayani
pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu
organisasi.
Menurut Geoffrey
dan Oliber Standingford (1982) dalam Chaniago (2013) mengelompokan 8 pekerjaan
kantor yang bersifat operatif (ketatausahaan) yaitu:
a.
Menulis.
Semua pekerjaan tulis menulis, termasuk membuat dokumen/warkat yang asli
b.
Membaca.
Kegiatan membaca setiap informasi dan data (keterangan-keterangan) yang masuk
c.
Menyalin.
Kegiatan menempel, memperbanyak dan menggandakan.
d.
Menghitung.
Kegiatan menambah, mengurangi termasuk mengalikan dan membangi.
e.
Membandingkan.
Melakukan pengecekan pada keterangan, dokumen-dokumen yang ada.
f.
Memilahkan.
Kegiatan menggolongkan/mengelompokkan dan menyatukan
keterangan-keterangan/dokumen.\
g.
Menyimpan
dan menyusun indeks.
h.
Melakukan
komunikasi. Kegiatan pelayanan informasi/keterangan, baik secara lisan maupun
tertulis.
2.
Menyediakan
keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi itu untuk membuat keputusan
atau melakukan tindakan yang tepat.
Peranan kantor
untuk menyediakan keterangan-keterangan bagi tindakan-tindakan control dari
pimpinan juga disebut oleh Terry yaitu “Office
management can be defined as the planning, controlling, and organizing of
office work, and actuating those performing it so as to achieve the
predetermined objectives. It deals with the life cycle of vusiness information
and data from their creation through their maintenance, distribution, and
retention, if of permanent value, or destruction if obsolete”
(Manajemen perkantoran dapat
didefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya dahulu. Ini
bersangkut paut dengan peredaran hidup data dan keterangan perusahaan dari
sejak penciptaan melalui pemeliharaan, penyebaran, dan penyimpanannya kalau
memiliki nilai tetap atau pemusnahannya kalau using.)
3.
Membantu
kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Tatausaha
mempunyai peranan melancarkan kehidupan dan perkembangan suatu organisasi dalam
keseluruhannya karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan sumber dokumen.
Banyak instansi pemerintah atau badan swasta dalam menyelenggarakan
kegiatan-kegiatannya tidak melakukan pencatatan-pencatatan yang cermat atau
memelihara dokumen-dokumen yang lengkap, padahal keterangan-keterangan itu
kelah penting sekali untuk bahan penilaian atau penyusunan program bagi perkembangan
organisasi tersebut. Dengan gelapnya pusat ingatan dan sumber dokumen itu, maka
sulitlah pula kegidupan sesuatu organisasi apanila memerlukan suatu keterangan
atau warkat.
Lebih jelas lagi
mengenai peranan pokok dari kantor telah ditegaskan lagi oleh Littlefield dan
Peterson dalam Gie (1992) sebagai berikut :
“Office work is not at all comparable to the
function of production, sales, finance, engineering, purchasing, personel, or
other functions that may be necessary in any given organization. Instead, it is
a process, or a group of processes, necessaru fo carrying out each of these
functions. Its special contribution is that of providing infoemation needed in
performing each of them.”
(Pekerjaan
kantor sama sekali tidak dapat dibandingkan dengan fungsi-fungsi produksi,
penjualan, keuangan, teknik, pembelian, kepegawaian atau fungsi-fungsi lainnya
yang mungkin perlu dalam suatu organisasi tertentu. Sebaliknya ini adalah suatu
proses atau sekelompok proses yang
diperlukan guna melaksanakan salah satu dari fungsi-fungsi tersebut.
Sumbangannya yang khas ialah menyediakan keterangan yang diperlukan dalam
melakukansalah satu fungsi itu.)
Adapun pendapat
lain tentang kantor sekarang yang dijelaskan oleh Moekijat (1975), menerangkan
bahwa kantor sekarang telah menjadi dewasa. Kantor menyelenggarakan kegiatan
yang luas dan penting sekali dan tiap perusahaan.
Dari banyak
definisi diatas mengenai peranan kantor di era sekarang dapat kita ringkas
bahwa sekarang ini kantor sangat berperan penting dalam kelangsungan suatu
perusahaan. Dikatakan penting karena kantor bisa dijadikan tempat pelayanan
pekerjaan-pekerjaan yang operatif guna agar tercapainya tujuan dari perusahaan
yang dijalankan, selain itu juga bisa dijadikan sebagai tempat penyimpanan
berbagai dokumen-dokumen vital, penting maupun yang sifatnya biasa sekalipun.
Karena peranannya sebagai pusat ingatan dalam perusahaan, kantor menyediakan
suatu wadah untuk dokumen-dokumen perusahaan lalu jika dibutuhkan oleh para
pihak yang berkepentingan dapat disajikan sesuai apa yang dibutuhkan.
Dikarenakan dokumen-dokumen yang diarsipkan adalah dokumen yang memiliki nilai
guna bagi suatu perusahaan, itu sangat membantu sekali kepada pimpinan dalam
pembuatan keputusan demi kelangsungan dari perusahaan yang dijalankan.
Peranan Kantor Masa yang Akan Datang
Dengan semakin
berkembangnya zaman, kini kantor sudah tidak begitu dipandang penting dalam
menjalankan suatu pekerjaan, ini disebabkan sudah banyak cara yang lebih
efektif dengan biaya yang tidak mahal ketibang dengan masih menggunakan kantor
sebagai pusat tempat untuk menjalannya pekerjaan kantor. Di zaman yang akan
datang semua akan lebih serba praktis dikarenakan akan adanya berbagai
teknologi yang akan membuat kita menjadi lebih nyaman dalam menjalankan
pekerjaan. Seperti contoh kemudahan yang ada di masa sekarang yaitu handphone (HP) dan laptop.
Handphone (HP) dan laptop sekarang ini sudah bisa
mencakup semua teknologi canggih yang ada, seperti kamera, radio, perekam
suara, telepon, mengirim pesan, mengirm email, dan lain-lain alat teknologi. Saat
ini teknologi tersebut sudah bisa menyediakan berbagai aplikasi untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang kita butuhkan. Hanya dengan teknologi itu, semua
pekerjaan kantor bisa diselesaiakan dimana saja dan kapan saja sesuai yang kita
inginkan. Disamping peranan kantor yang sudah tidak begitu memiliki peranan
yang penting, kantor juga sudah tidak perlu lagi menyimpan informasi-informasi
secara manual, melainkan secara elektronik. Salah satu aplikasi yang bisa
digunakan untuk menyimpan keterangan-keterangan (informasi) yaitu Scan Manager.
Aplikasi ini dapat membantu kita dalam menyimpan dokumen-dokumen secara
elektronik, jadi sudah tidak perlu lagi menyimpan dokumen-dokumen secara fisik.
Untuk kedepannya pasti lebih banyak
lagi kecanggihan-kecanggihan yang ditawarkan guna untuk menunjang pekerjaan
organisasi kita. Sekarang-sekarang ini sudah mulai ada perusahaan yang
menggunakan aplikasi yang bisa disebut canggih dalam melakukan komunikasi
secara jarak jauh. Aplikasi itu adalah Virtual
Office.
Menurut Yuniarto (2013) virtual office atau kantor
virtual mulai muncul pada tahun 1970-an pada saat komputer mikro dan peralatan
komunikasi mulai terjangkau secara personal sehingga memungkinkan seseorang
dapat bekerja dari rumah. Pada saat itu istilah teleprocessing digunakan untuk
menjelaskan komunikasi data, selanjutnya diperkenalkan istilah telecomutting
karena terlihat sebagai cara yang tepat untuk mendeskripsikan cara karyawan
dapat “ulang-alik” atau commute ke tempat kerja secara elektronik.
Keuntungan Menggunakan Virtual Office
Menurut
Priansa (2013) keuntungan menggunakan virtual office atau kantor virtual
adalah:
1.
Pengurangan
Biaya Fasilitas
Organisasi tidak harus memiliki
kapasitas kantor yang besar, karena sebagian pegawai bekerja di tempat lain,
sehingga mengurangi biaya sewa dan perluasan kantor.
2.
Pengurangan
Biaya Peralatan
Daripada
menyediakan peralatan kantor bagi tiap pegawai telecommuter dapat berbagi
perabotan seperti halnya para peserta dalam suatu LAN beragi sumber daya.
3.
Jaringan
Komunikasi Formal
Karena telecommuter harus terus
terinformasi dan mendapat perintah spesifik, jaringan komunikasi mendapat
perhatian yang lebih. Dalam pengaturan kantor tradisional, sebagian besar
informasi dikomunikasikan melalui percakapan dan pengamatan. Meningkatnya
perhatian pada kebutuhan telecommuter berpotensi menghasilkan komunikasi
yanglebih baik daripada jika semua pegawai bekerja di lokasi tetap.
4.
Pengurangan
Penghentian Kerja
Bila badai salju, angin ribut, dan
sejenisnya membuat pegawai tidak mungkin pergi ke tempat kerja, kegiatan organisasi
dapat terhenti. Namun dengan kantor virtual, sebagian besar pekerjaan dapat
dilanjutkan.
5.
Kontribusi
Sosial
Kantor virtual memungkinkan organisasi
memperkerjakan pegawai yang tadinya tidak memiliki peluanh untuk bekerja. Orang
cacat, lanjut usia dan orang tua dengan anak-anak kecil dapat bekerja di rumah.
Kantor virtual karena itu memungkinkan organisasi menunjukkan tanggung jawab
sosialnya.
Kerugian Menggunakan Virtual Office
Priansa dan Garnida (2013) mengatakan bahwa terdapat
beberapa kerugian
dalam menggunakan virtual
office atau kantor maya, yaitu:
1.
Rasa
tidak memiliki
Jika pegawai tidak kontak langsung
dengan rekannya setiap hari, mereka kehilangan perasaan menhadi bagian penting
dari suatu organisasi.
2.
Takut
kehilangan pekerjaan
Karena pekerjaan pegawai dilakukan
terlepas dari organisasi, pegawai mudah menganggap bahwa mereka dapat dibuang.
Mereka dapat berkesimpulan bahwa tiap orang denga komputer dan modem dapat
melakukan pekerjaan itu dan bahwa mereka mungkin menjadi korban “pemecatan
elektronik”.
3.
Semangat
kerja yang rendah
Sejumlah faktor dapat menyebabkan
rendahnya semangat kerja pegawai. Faktor pertama adalah tidak adanya umpan
balik positif yang berasal dari interaksi langsung dengan atasan dan rekan
kerja. Faktor lain adalah bahwa
telecommuter bergaji lebih rendah dibandingkan karyawan tetap.
4.
Ketegangan
keluarga
Bila ada ketegangan di rumah,
telecommuter tidak dapat melarikan diri dari pekerjaan untuk beberapa jam.
Ketegangan dapat meningkat karena pasangan dapat menganggap pekerjaan itu
hanyalah untuk menghindari tanggung jawab rumah tangga.
Jika
inovasi dan kekreativitasan ini terus dikembangkan, maka beberapa tahun lagi
atau dimasa yang akan datang hampir semua bahkan seluruh pekerjaan manusia bisa
dilakukan dengan jarak jauh tanpa harus bertemu. Semua itu bukan tidak mungkin
jika orang-orang yang ada di dunia ini terus berusaha untuk memajukan dunia
kita tercinta. Karena semakin bertambahnya tahun, ilmu-ilmu yang diajarkan akan
lebih canggih dan lebih maju dari pada sekarang ini.
Kesimpulan
Dari semua
paparan yang telah dijelaskan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa peranan
kantor dimasa sekarang masih menggunakan tempat untuk mengerjakan pekerjaan
kantor, selain itu masih banyak karyawan yang menganggap bekerja itu harus
datang ke kantor. Tapi semakin berkembangnya teknologi dari masa ke masa,
peranan kantor yang sebagai tempat bertemunya karyawan-karyawan dalam melakukan
pekerjaan, kini sudah tidak lagi berperan penting dalam organisasi, karena sekarang
ini untuk melakukan pekerjaan atau rapat bisa melalui teknologi canggih seperti
handphone. Sudah banyak aplikasi-aplikasi yang menyediakan untuk melakukan
rapat secara online contohnya dengan Sype,
atau cara seperti ini biasa disebut dengan Virtual
Office. Jadi untuk masa yang akan datang, kantor sudah tidak begitu penting
lagi dalam suatu organisasi.
Daftar Pustaka
Chaniago,
Harmon (2013). Manajemen Kantor Kontemporer. Bandung: Akbar Limas Perkasa
Gie,
The, Liang (1992). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty
Moekijat
(1975). Administrasi Perkantoran. Bandung: CV Mandar Maju
Moekijat
(1975). Tata Laksana Kantor. Bandung: CV Mandar Maju
Nuraida,
Ida (2008). Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius
Priansa,
Garnida (2013). Manajemen Perkantoran. Bandung: ALFABETA
Yuniarto,
Saiful Rahman. (2013). Virtual Office: Materi Virtual Office. http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2013/04/Materi-11-Virtual-Office.pdf.
Diakses 6 Juni 2015
Lucky Club Casino Site - Live Casino and Roulette
BalasHapusThe Lucky Club Casino site is an old-school roulette game made by RealTime Gaming (RTG) and licensed in luckyclub.live Malta. It has a good reputation as one of the best and most